- Home>
- PENDIDIKAN , TEKNOLOGI , UMUM >
- Algoritma dan Struktur Data
Posted by : Unknown
November 11, 2013
Nah, sekarang kita akan membahas sedikit tentang Algoritma
1. Algoritma
1. Algoritma
Dalam matematika dan komputasi, algoritma atau algoritme merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai.
Desain dan analisis algoritma adalah suatu cabang khusus dalam ilmu komputer yang mempelajari karakteristik dan performa dari suatu algoritma dalam menyelesaikan masalah, terlepas dari implementasi algoritma tersebut. Dalam cabang disiplin ini algoritma dipelajari secara abstrak, terlepas dari sistem komputer atau bahasa pemrograman yang digunakan. Algoritma yang berbeda dapat diterapkan pada suatu masalah dengan kriteria yang sama.
Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah. Secara informal, algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya mempunyai kompleksitas yang tinggi.
Sejarah istilah "Algoritma"Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawarizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Masalah timbul pada saat akan menuangkan bagaimana proses yang harus dilalui dalam suatu/sebuah sistem (program) bagi komputer sehingga pada saat eksekusinya, komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan. Programer komputer akan lebih nyaman menuangkan prosedur komputasinya atau urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat gambaran (diagram alur) diatas kertas.
1. Konsep Algoritma
Algoritma merupakan dasar yang harus di kuasai untuk menyelesaikan suatu masalah secara terstruktur, efektif, dan efisien dalam menyusun program program komputer untuk menyelesaikan suatu persoalan.
Definisi algoritma :
- Teknik penyusunan langkah – langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas, tetapi tersusun secara logis dan sistematis.
- Suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah – langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
Sejarah Algoritma
Pencetus pertama algoritma adalah “Abu ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Kwarizmi”yang menulis buku “Aljabar wal muqabala” pada beberapa abad yang lalu (abad IX). Dalam buku tersebut Abu Ja’far menjelaskan langkah – langkah dalam menyelesaikan berbagai persoalan aritmatika (aljabar). Kemungkinan besar kata “Algoritma” diambil dari kata “Al-Kwarizmi” yang kemudian berubah menjadi “Algorism” selanjutnya menjadi “Algorithm”.
Ciri – cirri Algoritma :
Doonald E. Knuth, seorang penulis beberapa buku algoritma abad XX, menyatakan bahwa ada beberaapa cirri algoritma, yaitu :
- Algoritma mempunyai awal dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tugas atau dengan kata lain suatu algoritma memiliki langkah yang terbatas.
- Setiap langkah harus di definisikan dengan tepat sehingga tidak memiliki arti ganda (not ambigious ).
- Memiliki masukan (input) atau kondisi awal.
- Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir.
- Algoritma harus efektif , artinya bila di ikuti akan benar – benar menyelesaikan masalah / persoalan.
Contoh algoritma dalam kehidupan sehari – hari :
No. | Proses | Algoritma | Contoh langkah |
1. | Membuat Kue | Resep Kue | Campurkan 2 butir telur kel dalam adonan, kemudian kocok hingga mengembang |
2. | Membuat Pakaian | Pola Pakaian | Gunting kain dari pinggir kiri bawah ke arah kanan atas sepanjang 15 cm. |
3. | Pratikum Kimia | Petunjuk Praktikum | Campurkan 10 ml Asam Sulfat ke dalam 15 ml Natrium Hidroksida. |
Sifat Algoritma
Berdasarkan ciri algoritma dan definisi algoritma di atas dapat di simpulkan sifat utama suatu algoritma, yaitu sebagai berikut :
- Input, suatu algoritma memiliki input atau kondisi awal sebelum algoritma dilaksanakan dan bisa berupa nilai – nilai pengubah yang diambil dari himpunan khusus.
- Output, suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan, atau algoritma akan mengubah kondisi awal menjadi kondisi akhir dimana nilai output di peroleh dari nilai input yang telah dip roses melalui algoritma.
- Definiteness, langkah – langkah yang di tuliskan dalam algoritma terdefinisi dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma.
- Finiteness, suatu algoritma harus memberi kondisi akhir atau output setelah melakukan sejumlah langkah yang terbatas jumlahnya untuk setiap kondisi awal atau input yang di berikan.
- Effectiveness, setiap langkah dalam algoritma bias dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya member solusi yang di harapkan.
- Generality, langkah – langkah algoritma berlaku untuk setiap himpunan input yang sesuai dengan persoalan yang akan diberikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar